Sabtu, 05 Mei 2018

RENUNGAN H 2

BATU LONCATAN
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah reka-rekakan untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
(Kejadian 50: 20)

UJIAN = BATU LONCATAN. Pernah mendengar kata batu loncatan? Kalau kamu jalan-jalan ke alam bebas, kemudian melewati sungai kecil dan harus menyebranginya, tetapi kamu tidak ingin basah, tentu kamu akan mencari batu-batu yang menonjol ke permukaan untuk berpijak dan meloncat. Nah, itu yang dimaksud sebagai batu loncatan. Pernah melakuan itu? Pengertian lain tentang batu loncatan adalah sarana (jalan, usaha) untuk maju atau untuk memperoleh kedudukan (pekerjaan/ pendidikan) yang lebih baik.
Seorang anak Tuhan bernama Yusuf di Alkitab, pernah mengalami ujian-ujian yang akhirnya menghantarkannya kepada kebaikan (posisi yang tinggi di Mesir) yang telah dirancangkan oleh Tuhan baginya. Apa ya ujiannya?
  1. Dimusuhi oleh saudara-saudaranya, karena mereka iri, Yusuf menjadi anak kesayangan ayahnya, ditambah lagi, Yusuf dianggap sebagai seorang “pemimpi”, orang yang senang mengkhayal. Tidak hanya dimusuhi, tetapi juga di jual kepada orang asing (orang Midian) dengan harga yang murah (Kejadian 37).
  2. Di tempat asing (Mesir), ia dijual lagi kepada Potifar dan diperlakukan sebagai budak yang harus mengabdikan segenap kehidupannya kepada tuannya (Kejadian 39) .
  3. Di tempat asing ia dipenjarakan, dipasung walau ia tidak bersalah, melainkan hanya difitnah (Kejadian 39: 11-23).
  4. Di tempat asing, ia membantu orang asing (juru minum), tetapi kebaikannya dilupakan, selama 2 tahun (Kejadian 40).

Semua ujian yang Yusuf alami, tidak membuatnya bersedih, marah, lari kepada hal-hal yang negatif, mundur dari Tuhan, bahkan menyalahkan Tuhan. Tetapi justru sebaliknya, ia tetap setia dan bersandar sepenuhnya kepada Tuhan. Kejadian 50: 20, menjadi fakta tertulis bagaimana Yusuf percaya sepenuhnya pada campur tangan Tuhan dalam kehidupannya.
Dari awal kehidupan hingga akhirnya, Tuhan terus menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih kepadanya, Tuhan menyertai dia dan membuat semua yang dikerjakannya berhasil di manapun ia berada. Baik di rumah Potifar, di dalam penjara dan akhirnya di istana raja Firaun.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, setiap ujian yang Tuhan berikan kepada Yusuf menjadi batu loncatan iman dan juga keberhasilan hidup Yusuf.
Setiap kita juga mengalami ujian dalam kehidupan kita, salah satunya adalah ujian yang sedang kita hadapi hari ini. Apakah ujian ini akan menjadi batu loncatan buat kita? Baik sebagai batu loncatan iman percaya kita kepada Tuhan, maupun batu loncatan kehidupan kita ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
Doa: Tuhan Yesus yang baik, ajar ku selalu bersyukur atas setiap tantangan dalam kehidupanku, mampukanku melewati tantangan-tantangan itu dan menjadikannya sebagai batu loncatan. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar