Rabu, 26 September 2012

Jalanan



Keluar dari pintu, aku menemukan jalanan yang begitu ramai, ada orang-orang yang duduk-duduk sambil berbincang, tertawa, merekok, minum....berbelok ke kanan, telusuri terus jalanan itu...kembali aku menemukan banyak mereka yang berpakaian dinas sedang duduk di kursi-kursi minuman di jalanan itu. Tiba ku dikotak kubus, kuketok dalamnya, ternyata tak ada isinya, kembali kuberjalan.

Jalanan itu tetap riuh oleh suara-suara itu, manusia berusaha bersaing mengalahkan mesin-mesin itu, gelak tawa terus membahana mengalun bersama suasana panas pekat menyengat... Tak kurasa peluhku mulai menetes.

Tak kurasa kakiku melangkah memasuki benda persegi panjang itu, menikmati bagian demi bagian di dalamnya, ku temukan aroma yang menyegarkan dan menenangkanku, ku singgahi tempat yang lain lagi, ku menemukan seorang perempuan yang merasa mendahulukan ku dan berusaha berdebat dengan pria itu yang  menyerebotku, akhirnya mereka berakhir dan aku selesai dengan benda persegi panjang itu.

Kembali aku menapaki jalan yang sama dengan aku pergi tadi, aku tetap menemukan pria-pria berseragam itu, dengan kendaraan yang mereka miliki, mereka bergerombol, aku tidak tahu apa yang terjadi di sini, hanya terlihat siaga di mana-mana.... kakiku tak mau berhenti, terus melangkah, mataku menemukan stand buah-buahan, ada pula kue khas suatu perayaan, hatiku bertanya, "akan ada perayaan apa ya?" aku tetap binggung, tapi kakiku tak berkompromi dengan bibir, otak dan mataku, dia terus melangkah..

Kutemukan lagi gelak tawa mereka, rokok, perbincangan, akhirnya kakiku berhenti, otak memerintahkan tangan tuk merogoh saku, mengambil kunci dan membuka pintu. Rupanya ku harus masuk kembali ke dalam kerajaanku...

Jalanan sudah berlalu............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar